Di antara rentetan acara milad beliau malam itu -yang merupakan acara terakhir- adalah pemberian bingkisan sebagai hadiah yang harapannya dapat membuat senang hati beliau, kendati semuanya tak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jasa warisan ilmu serta pendidikan tulus dari beliau.
Termasuk hadiah malam itu adalah :
Beberapa bingkisan berupa obat-obatan, buah² segar, bumbu² dapur, dan peralatan² lainnya seperti kotak obat & makanan yang dipakai saat di perjalanan.
Selain itu ada hadiah pelengkap, berupa buku kumpulan karya tulis insya' berbahasa Arab dari santri kelas pasca.
Bersama 2 rekan se-kamar, Ust Rizalul Furqon dan Ust IbadurRahman, kami juga menyusun sebuah kitab kecil dengan judul "al-mabadi' at-tajwidiyyah".
Sesuai namanya, kitab kecil ini membahas ilmu² dasar tajwid berisi keterangan dan tanya jawab berbahasa Arab, sebagai pelengkap dari kitab tajwid Abah Yai. Sasarannya adalah beberapa TPQ dan madrasah diniyah yang mengaji al qur'an dan bahasa Arab.
Sekalipun masih jauh dari kata sempurna, dan banyak kekurangan di sana-sini, harapannya adalah karya yang -sekalipun- kecil ini dapat melukiskan secercah senyum bangga di wajah beliau.
Amiin.
Akhiron, semoga kita selaku santri² beliau dapat menjadi santri yg beliau banggakan di hadapan Allah dan Rosululloh. Kita juga berlindung pada Allah agar tidak menjadi santri yang tidak beliau akui. Sebagaimana perkataan Qoys "al majnun" :
كُلٌّ يَدَّعِي وَصَلاً بِلَيْلَى … وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَا
(Kullun yadda’i washolan bi Laila… Wa Laila la tuqirru lahum bidzaakaa)
Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila…
Namun Laila menolak pengakuan mereka itu…
Miladukum sa'id , ya sayyidi al-walid ...
*MuhammadLuthfi
#latepost
Termasuk hadiah malam itu adalah :
Beberapa bingkisan berupa obat-obatan, buah² segar, bumbu² dapur, dan peralatan² lainnya seperti kotak obat & makanan yang dipakai saat di perjalanan.
Selain itu ada hadiah pelengkap, berupa buku kumpulan karya tulis insya' berbahasa Arab dari santri kelas pasca.
Bersama 2 rekan se-kamar, Ust Rizalul Furqon dan Ust IbadurRahman, kami juga menyusun sebuah kitab kecil dengan judul "al-mabadi' at-tajwidiyyah".
Sesuai namanya, kitab kecil ini membahas ilmu² dasar tajwid berisi keterangan dan tanya jawab berbahasa Arab, sebagai pelengkap dari kitab tajwid Abah Yai. Sasarannya adalah beberapa TPQ dan madrasah diniyah yang mengaji al qur'an dan bahasa Arab.
Sekalipun masih jauh dari kata sempurna, dan banyak kekurangan di sana-sini, harapannya adalah karya yang -sekalipun- kecil ini dapat melukiskan secercah senyum bangga di wajah beliau.
Amiin.
Akhiron, semoga kita selaku santri² beliau dapat menjadi santri yg beliau banggakan di hadapan Allah dan Rosululloh. Kita juga berlindung pada Allah agar tidak menjadi santri yang tidak beliau akui. Sebagaimana perkataan Qoys "al majnun" :
كُلٌّ يَدَّعِي وَصَلاً بِلَيْلَى … وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَا
(Kullun yadda’i washolan bi Laila… Wa Laila la tuqirru lahum bidzaakaa)
Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila…
Namun Laila menolak pengakuan mereka itu…
Miladukum sa'id , ya sayyidi al-walid ...
*MuhammadLuthfi
#latepost
pas rihlah cangar. Hehe... ⊙▽⊙ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar