Selasa, 05 Januari 2016

Mencium Rosululloh

Pagi ini , selasa (05-01-16) , ya , selasa , kalau di tanggal blog ini tertulis hari senin berarti memang tanggalnya telat sehari . agenda kami yang pertama adalah ziaroh sekaligus silaturrahim pd guru kami al ustadz Sholihin Jaiz , pengasuh pesantren Darut Thoyyibah , Singosari , alumnus PIQ dan murid langsung As sayyid Muhammad bin Alwi al maliki - Makkah .

Kami ziaroh ke 'ndalem' beliau karena telah mendengar kabar bahwa beliau hendak umroh sekaligus memenuhi panggilan putra yg juga kholifah Abuya Sayyid Muhammad , yakni Sayyid Ahmad . Setelah panjang lebar beliau menceritakan kehidupan Abuya , keilmuan , karomah , kata-kata mutiara serta cerita mengenai wafatnya beliau , yang langsung kami dengarkan dr saksi hidup yg telah mengetahui langsung karomah beliau ,
Setelah itu kami pamitan pd ust. Sholihin untuk kembali ke pesantren .

Agenda kedua setelah dr ndalem ust.Sholihin adalah menjenguk putra dari ust. Mukhlisin , salah seorg ustadz senior PIQ , di jalan Tumapel . Beliau mendapat cobaan bahwa putra beliau yg ke 7 yg masih bayi ditimpa sakit di kepalanya yg mengharuskan untuk operasi .

Saat aku dan rombongan akan masuk ndalem beliau , beliau sudah menunggu di gerbang dan akupun mencium tangan beliau . Lantas beliau berkata pada kami , " wah , iki rejekine arek2 iki " .

Dengan segenap rasa penasaran dan tanda tanya besar dalam hati , "apa maksudnya rejeki yg dikatakan beliau ya?" , akhirnya kami masuk dan ternyata di ruang tamu sdh ada beberapa org , sekitar 5 org . Di antara mereka ada seorang syekh yg ternyata datang dr negara Oman , di depan beliau ada lagi seorg laki2 paruh baya yg sepertinya merupakan 'tangan kanan' beliau . Setelah aku salaman dgnya , dia menunjukkan sebuah tabung dan memperlihatkan isinya padaku , seraya berkata " itu , kelihatan ya , ada satu helai di dalamnya , silahkan dicium " .

Setelah kuamati , di dalam tabung tsb terdapat sehelai rambut berwarna hitam kecoklatan , saat itu pun aku diberi tahu bahwa rambut tsb adalah rambut Rosululloh shollallohu 'alahi wa sallam !!!
Kemudian dengan penuh ta'dhzim dan rasa cinta mendalam, kucium itu sambil mata terpejam berkaca-kaca dan hati berdesir. MasyaAllooh .
Selain ada rambut Rosululloh , ada juga potongan kiswah ka'bah luar & dalam yg juga sempat kucium .

Aku jadi teringat cerita salah seorg sahabat nabi
bernama Ukasyah bin Muhsin yang memeluk Rosululloh , mempertemukan anggota tubuhnya dg anggota tubuh Rosululloh , karena dia tahu bahwa anggota tubuh Rosululloh tak akan mungkin tersentuh api neraka . Kurang lebih begini cerita lengkapnya : (maaf ya , copas , hehehe :D )

----------____(^_^)____---------

Menjelang Rosululloh Saw wafat , Nabi memanggil para sahabatnya untuk berkumpul. “Wahai kaum Muslimin siapakah diantara kalian yang pernah merasa teraniaya oleh si lemah ini, bangkitlah sekarang untuk mengambil Qhisos, jangan kau tunggu hingga kiamat menjelang, karena sekarang itu lebih baik dari pada nanti aku akan menanggung semuanya di akherat . Semua sahabat terdiam ,lalu berdirilah Sahabat yang bernama Ukasyah Ibnu Muhsin, “saya Ya Rosul….Saya akan menuntut hukuman Qhisas kepada mu Dulu aku pernah bersamamu di perang Badar. Untaku dan untamu berdampingan, dan aku pun menghampirimu agar dapat mencium Paha mu Saat itu engkau melecutkan Tongkat kepada untamu agar dapat berjalan lebih cepat, namun sesungguhnya engkau memukul lambungku” ucap ‘Ukasyah dengan lantang.

Baiklah Ya Ukasyah..aku kan terima hukuman Qhisas ini “Jawab Rosulululloh Saw, lalu Rosul menyuruh bilal mengambil tongkat Nya di rumah fatimah anaknya Rosululloh. Bilal bergegas menuju Rumah Fatimah untuk mengambil Tongkat Rosululloh, Apa yang akan dilakukan Ayahku dengan tongkatnya wahai bilal ” Tanya Fatimah. “Ada seoarang sahabat yang akan melakukan Qhisos Kepada Rosulululloh” Jawab Bilal. Dengan nada Marah Fatimah menjawab ” Siapa gerangan yang tega mengqhisos kepada Rosululloh “!! . Bilal tidak menjawab dan bergegas pergi untuk menyerahkan tongkat tersebut Kepada Rosululloh SAW.



Lalu Rosululloh Saw menyerahkan tongkat tersebut kepada Ukasyah bin muhsin, untuk segera melakukan qhisas terhadap Rosulululloh Saw. Lalu tiba-tibalah berdirilah Sahabat Abu bakar dan Umar, “Hai Ukasyah biar aku saja yang menggantikan Rosululloh untuk di qhisas kau pilih bagian mana saja sesukamu untuk kau pukul tongkat itu ke tubuhku “Kata Abu bakar yang sejak tadi menahan amarah karena tidak tega melihat rosululolloh akan di sakiti. “Jangan Hai Abu bakar Alloh telah menempatkan kedudukan dan niatmu di akherat nanti..duduklah ” Jawab Rosululloh. Bangkitlah Sayyidina Ali” Aku kemana-mana selalu bersama rosululloh, maka qishas lah aku …jangan kau qhisas Rosulullloh ” Kata Sayyidina Ali RA. “duduklah Hai Ali …Alloh juga telah menempatkan keduduan dan Niatmu ” Jawab Rosululloh. Tampilah cucu-cucu kesayangan Rosululloh Hasan dan Husein ditengah kerumunan Sahabat ” Kamu tahu kami adalah cucu-cucu rosululoh, biar kami saja yang kau qhisas itu sama saja dengan kau mengqhisas rosululloh ” kata Hasan husein .”duduklah kalian Wahai dua bola mataku.” kata rosululloh.

Suasana begitu tegang dan mengharukan ,karena semua sahabat tidak tega Manusia suci yang mereka cintai akan di cambuk dengan Tongkat oleh Ukasyah. Lalu Ukasyah meminta kepada rosululoh untuk membuka bajunya” Wahai Rosululloh sewaktu kau memukulku dengan tongkat, waktu itu aku sedang tidak pakai baju jadi aku minta kepada engkau untuk melepaskan Bajumu” kata Ukasyah. Lalu Rosululloh membuka bajunya terlihatlah Tubuh rosululloh yang putih bersih memancarkan cahaya, tiba-tiba Ukasyah memeluk tubuh putih tersebut sambil menciumnya dengan linangan air mata ukasyah yang menempel di tubuh rosululloh sambil berkata” Ya rosululloh siapa yang tega memukulmu…aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuh sucimu agar tubuhku bisa terlindungi dari jilatan api neraka” Para sahabat yang sejak tadi manangis meyaksikan peristiwa tersebut berkumandang takbir Alloh huakbar…’ Wahai para sahabatku kalau kau ingin melihat penghuni surga dialah orangnya “kata rosululloh Saw sambil memeluk Ukasyah

------____------

Selain sahabat Ukasyah , ada juga sahabat nabi bernama Khalid bin Walid , seorang panglima perang islam yg sangat kuat , bahkan Nabi Muhammad menjuluki bwliau dengan julukan : "Saifulloh al maslul (pedang Alloh yg terhunus).

Beliau , sahabat Khalid bin Walid  bertabarruk dengan rambut ubun-ubun Rasulullah , ditaruh di dalam kopiahnya (songkok). Sahabat Kholid berkata: Saya tidak pernah mendatangi perang dengan membawa songkok tersebut (yang berisi rambut Rasulullah), kecuali setiap peperangan saya selalu diberi kemenangan” .

Alhamdulillaaah , hari yang berkah , insyaAlloh ,  bersama orang2 mulia. (*^_^*) (´ヮ`) (#^.^#) (*^▽^*)

   ...اللهم اجعلنا ممن يستوجب شفاعته يوم القيامة
امييين ، يا مجيب السائلين


*muhammad luthfi
Singosari-malang
\(^▽^@)ノ

Bukan ini tapi . Kalo ini nyari di mbah gogel :D

Salah satu putra ust.Mukhlisin

Alhamdulillaah [(^_^)]